Tuesday 21 March 2017

Pahlawan-Pahlawan yang Berasal dari Sumatera Barat







Nama    : Dr. Drs. H. Mohammad Hatta
Lahir         : Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902
Meninggal : Jakarta, 14 Maret 1980 (umur 77)
Makam     : Taman Makam Proklamator Bung Hatta

Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil (ayah) dan Siti Saleha (ibu). Ayahnya merupakan seorang ulama yang berasal dari Batuhampar, Payahkumbuh dan ibunya merupakan anak dari seorang padagang yang berasal dari Bukittinggi. Mohammad Hatta lahir dengan nama Muhammad Athar. Pada saat berumur tujuh bulan ayahnya meninggal dunia. Tahun 1945 Mohammad Hatta menikah dengan Rahmi Hatta dan dikarunia tiga orang anak. 

Mohammad Hatta belajar ilmu aga sejak dari kecil. Ia pernah belajar dengan beberapa ulamat seorang ulama. Berasal dari keluarga pedagang (pihak ibu), membuatnya banyak mengenal dan menaruh perhatian pada bidang ekonomi. Inilah modelnya memasuki serikat uasahan dan masuk dalam Jong Sumatranen Bond. Ia pernah menjabat sebagai bendara di oerganisasi ini. 

Pendidikan formal yang ditempuhnya pertama kali adalah disalah satu sekolah swasta. Tak lama setelah itu ia pindah ke sekolah rakyat. Pada pertengahan semester kelas 3 ia pindah ke  ELS (SMA 1 sekarang. Sekarang bangunan ini menjadi kantor catatan sipil.). Kemuadian ia melanjutkannya ke MULO. ketika di Jakarta ia pernah belajar di Prins Hendrik School. 

Di Belanda ia bersekolah di Handels Hogeschool (kelak sekolah ini disebut Economische Hogeschool. Sekarang menjadi Universitas Erasmus Roterrdam). Ketika sekolah di Belanda, Mohammad Hatta mulai memasuki dunia politik. Ia masuk dalam organisasi Indische Vereniging (Perhimpunan Indonesia; PI). Tahun 1962 ia menjadi pimpinan Perhimpunan Indonesia.

Perjuangannya tidak hanya sampai disitu. sekembalinya dari Belanda banyak hal yang dilakukannya untuk merebut kemerdekaan bangsa ini. Pergerakan-pergerakan yang dilakukannya membuat belanda geram dan menangkapnya. Ia pernah di buang ke Digul dan Banda Neira. Walaupun dalam masa pengasinga Mohammad Hatta tetap aktif berjuang. Salah satunya dengan menulis artikel-artikel untuk korang-koran Jakarta dan Medan. Habinya membaca tetap dilakukannya selama pengasingan. Ia membawa seluruh buku-buku ke tempat pengasingan. 

Pada saat kemerdekaan Mohamma Hatta menjadi wakil presiden pertama RI. Ia juga dikenal sebagai Bapak Proklamator dan Bapak Koperasi. Ia wafat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta karena sakit. Gelar Pahlawan Proklamotor Bung Hatta di berikan padanya pada tahun 1985 bersama dengan Bung Karno.




Sebelumnya   1  2  3  4  5                           Selanjutnya

0 comments:

Post a Comment